4 RANCANGAN ALLAH ATAS ORANG PERCAYA

Tidak ada peristiwa yang kebetulan bagi Orang Percaya. Setiap Orang Percaya dipilih olehNya dan dipilih untuk menggenapi rencana agungNya.
Dalam Efesus 1:4-5, Alkitab mengajarkan kepada kita tentang bagaimana IA memilih Orang Percaya bahkan sebelum dunia dijadikan. Menurut "science', usia semesta diperkirakan telah berumur 13.8-15.5 Miliar tahun. Itu berarti, selama itulah Allah telah menentukan Orang PilihanNya... sebelum 15.5 Miliar tahun lalu.
Karena Allah Maha Kuasa, tentu tidak ada yang bisa kita katakan untuk menyangkal kebenaran ini. Kita hanya dituntut untuk mengaminkan dan percaya saja atas ayat tersebut.
Allah adalah Arsitek Agung atas semesta dan segala isinya. Layaknya seorang arsitek, DIA telah merancang dan menetapkan akan seperti apa nantinya semesta ini dan segala isinya menjadi. Sebagai Allah yang MAHA TAHU segala sesuatu; yang telah, sedang dan akan terjadi maka tentu saja IA tidak mungkin akan pernah salah, itu sebabnya IA juga kita sebut MAHA BENAR.
Lalu, rancangan apa yang ditetapkan Allah - bahkan sebelum ia menciptakan semesta - atas kita (orang-orang pilihannya itu) ?
1. Menjadi umat yang Kudus. Ini menjadi hal yang utama karena Alkitab berkata; tanpa kekudusan tidak seorangpun bisa melihat Allah. Tanpa kekudusan, kita tidak akan bisa melihat apapun tentang Allah. Bukan hanya kebaikan-kebaikan Allah menjadi tidak ada artinya bagi orang-orang yang tidak menguduskan diri, melainkan pebuatan-perbuatan baik orang itupun hanya menjadi seperti "kain kotor" dihadapan Allah.
2. Menjadi umat yang tak bercacat. Dalam Perjanjian Lama, setiap korban yang akan diberikan kepada Allah di altarNya, harus memiliki satu syarat ini "tak bercacat" alias sempurna. Bagi kita, ini berarti suatu keadaan tanpa salah. Dengan kemampuan diri sendiri, tentu mustahil menjai orang yang tanpa salah. Namun dengan pimpinan Roh Kudus, IA memampukan Orang-orang pilihanNya menjalani kehidupn yang tanpa salah alias tak bercacat dihadapan Allah. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata: "mintalah Roh Kudus".
3. Menjadi anak Allah. Bagaimana proses seseorang bisa menjadi Anak Allah ? Tidak lain dengan cara, Allah sendiri mengambil inisiatif untuk mengadopsi, atau mengangkat orang pilihanNya menjadi anakNya melalui Yesus Kristus. Mereka yang percaya kepada YESUS menjadi seumpama "tunas liar" yang dicangkokkan dan mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah. (Roma 11:17). Orang-orang yang percaya kepada Yesus menemukan jalan menuju kepada BAPA (Yohanes 14:6)
4. Menyenangkan Allah. Akhirnya, mereka yang dipilih Allah akan menjadi orang-orang yang selalu menyenangkan dan membahagiakan Allah. Tidak ada hal yang paling membahagiakan orang tua selain melihat anak-anaknya dengar-dengaran pada orang tua. Demikian halnya dengan mereka yang disebut anak-anak Allah; mereka menjadi serupa dengan Allah dalam kesempurnaaNya; mengasih, mengampuni dan membawa Damai.
Semoga kita semua termasuk orang-orang pilihan yang ditentukan Nya sejak dunia belum dijadikan.

Post a Comment

Previous Post Next Post