ALLAH INGIN ANDA BERDOA

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)
Segala sesuatu yang ada didunia ini, menuju pada kebinasaan. Dari harta benda, emas perak sampai mahluk hidup semua akan menemukan kesudahannya. Tidak ada yang kekal dalam dunia ini. Harta yang anda kumpulkan dengan susah payah bertahun-tahun, dalam sekejap bisa habis dilalap oleh bencana. Seberapa banyak pun uang yang anda kumpulkan, bisa lenyap tak berbekas dihabiskan oleh orang lain. Karir yang anda bangun dengan susah payah dalam sekejap dapat hancur berantakan.
Allah ingin menyelamatkan kita, umat pilihanNya, dari kebinasaan dan kesia-siaan dalam hidup ini akibat pengejaran kita pada semua yang bersifat fana; uang, harta benda, karir, jabatan, kemasyuran, dll.
Ia ingin umatNya fokus pada sesuatu yang jauh lebih penting daripada semua yang akan binasa, yaitu memiliki sesuatu yang bernilai kekal dan abadi.
Apakah sesuatu yang bernilai kekal dan abadi itu? yaitu hubungan intim dengan DIA, Allah Sang Pencipta Semesta. Membangun hubungan intim dengan Allah hanya mungkin dilakukan melalui DOA.
Untuk dapat membangun hubungan yang intim dengan Allah, anda membutuhkan waktu dan latihan yang terus menerus sampai terjalinnya interaksi antara Allah dengan Anda. Latihan seperti apa ?
1. Anda harus melatih kemampuan anda dalam menguasai Diri (σωφρονέω / sōphroneō). Kata ini juga bisa diartikan sebagai Berpikir Sehat, Berpikir Benar, punya kontrol diri. Anda harus melatih diri anda untuk memiliki pikiran yang diterangi oleh Firman Allah; pikiran-pikiran Kristus yang sempurna. "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu" Philipi 4:8
Hanya dalam kondisi penguasaan diri yang terlatih, memungkinkan anda dapat membangun hubungan yang intim dan berkualitas dengan Allah.
2. Anda harus melatih kemampuan anda untuk dapat bersikap tenang νήφω (nēphō) setiap waktu. Kata ini juga berarti: berjaga-jaga, berhati-hati, kepala dingin. "Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka. (1 Tesalonika 4:11-12).
Kemampuan anda dalam bersikap tenang, selalu berjaga-jaga dan berhati-hati... melangkah sesuai kebenaran Firman Allah.. bertanggung jawab mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan diri sendiri, sopan, tidak bergantung pada orang lain... akan mampu membawa anda pada proses membangun hubungan yang intim dan berkualitas dengan Allah.
Jika anda mampu melatih hidup anda sebagaimana tuntutan yang tertulis dalam 1 Petrus 4:7 tersebut diatas yakinlah anda pasti akan memiliki hubungan intim yang berkualitas dengan Allah.
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong."

Post a Comment

Previous Post Next Post