Allah disebut MAHA ADIL, namun keadilanNya kerap berlaku sesuai iman dan sikap orang percaya kepada DIA. Jika kita ingin Allah berlaku adil kepada kita maka kita harus bersikap sebagaimana teladan Daud dalam menghadirkan keadilan Allah di sepanjang kehidupan Daud.
Mazmur 26 : 1-3
1. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
2 Ujilah aku ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Teladan Daud sesuai ayat tersebut antara lain:
1. Hidup dalam ketulusan. Saat seseorang berkomitmen untuk hidup dalam ketulusan; mengiring Tuhan dalam ketulusan, melayani Tuhan dalam ketulusan, mengasihi Tuhan dan sesama dalam ketulusan, maka Roh Kudus akan membawa orang tersebut ke level tertinggi dalam mengiring Dia. Roh Kudus akan memimpin orang tersebut pada integritas dan kesempurnaan. Menjadi pribadi yang jujur, tangguh dan berbobot dalam mengiring DIA.
2. Percaya kepada Tuhan secara absolut. Hanya mereka yang mampu percaya secara absolut kepada Tuhan akan bertumbuh dalam pengalaman iman; berani, tegas, tidak hidup sembarangan, menikmati perasaaan percaya yang menimbulkan rasa aman didalam Tuhan.
3. Fokus pada melihat kasih setia dan kebaikan Tuhan. Saat kita mengarahkan pandangan hanya pada kebaikan dan kesetiaan Allah dalam hidup kita, maka Roh Kudus akan menjadikan kita sebagai pribadi yang bertumbuh secara rohani. Kita akan menjadi pribadi yang tidak akan bisa dikalahkan oleh masalah-masalah dan problem-problem apapun yang hadir di kehidupan kita. Kita tumbuh menjadi pribadi yang tangguh di dalam Tuhan.
4. Berjalan dalam kebenaran Tuhan. Saat seseorang berjalan dalam kebenaran Tuhan, Roh Kudus akan memimpin orang tersebut menjadi pribadi yang tegas, kokoh, stabil, mantab serta dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Diberkatilah mereka yang dapat menerapkan empat sikap diatas, seperti Daud mereka akan mampu melihat keadilan Allah turun dan segala berkat serta kasih Setia Allah akan menyertai hidupnya senantiasa.
Tags:
renungan