BERBAHAGIALAH MEREKA YANG MATI DALAM TUHAN


Kematian adalah perkara yang pasti akan dialami oleh semua orang. Kematian tidak bisa ditolak, kapanpun waktunya tiba kematian bisa datang. Bagi orang-orang diluar Tuhan, kematian adalah peristiwa yang menakutkan, karena tidak ada penghiburan yang pasti apalagi jaminan keselamatan. Bagi “orang percaya”, yaitu mereka yang percaya kepada Yesus sebagai juruselamat, kematian adalah awal dari kehidupan panjang bersama dengan Allah dalam keabadian. Kematian adalah awal kebahagiaan dimana seseorang mengalami kelepasan dari beban dan penderitaan fisik dan menerima upah dari segala jerih lelahnya selama hidup didunia.
Jika kita hidup bagi Kristus, maka kematian akan menjadi keuntungan.
Wahyu 14:13
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
1. Berbahagialah (makarios: diberkati, bahagia, beruntung) orang-orang mati yang mati dalam Tuhan . Kata yang sama dipakai Tuhan Yesus saat kotbah dibukit (Matius 5; Miskin dihadapan Allah, Berduka Cita, Lemah Lembut, Lapar dan Haus Akan Kebenaran, Murah Hati, Suci Hati, Membawa Damai, Dianiaya Oleh Sebab Kebenaran). Ini artinya, orang-orang yang dalam hidupnya selalu besukacita, walau apapun yang terjadi... tidak mengeluh, tidak bersungut, tidak komplain apalagi menyalahkan Tuhan meski hal-hal yang buruk terjadi, akan mengalami kebahagiaan saat kematian menjemputnya.
Bagi orang percaya, "..hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Filipi 1:21). Apa itu hidup bagi Kristus? Kristus (bahasa Yunani Kuno: Χριστός, Khristós, berarti 'yang diurapi') adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Māšîaḥ), Mesias, dan dipakai sebagai gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru. Kata Khristos, berarti "yang diurapi", artinya dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan biasanya dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus. Misalnya, Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel (1 Samuel 10:1, 16:13). Hidup adalah Kristus mengandung makna, kehidupan orang percaya yang tinggal dan tumbuh menjadi serupa dengan Yesus yang diurapi itu.
2. Supaya mereka boleh beristirahat (anapauo: Beristirahat, diberi kelepasan) dari jerih lelah mereka . Kelepasan dari apa? dari segaka jerih payah, usaha, kerja berat, kesulitan, kesukaran (kopos). Tahukah anda, bahwa tujuan setiap orang dilahirkan ke dunia ini adalah untuk menjadi saksi kristus. Bagaimana menjadi saksi kristus itu ? yaitu kehidupan yang seumpama Garam dan Terang. Dalam proses menjadi saksi tersebut, setiap orang percaya mengalami yang namanya susah, sulit, sesak, aniaya, kerja berat. Oleh karena semua itu, kematian kemudian menjadi cara Tuhan untuk melepaskan orang percaya dari segala beban yang muncul akibat menjadi saksi kristus.
3. Karena segala perbuatan mereka menyertai mereka (ergon: pekerjaan, perbuatan; tugas; buah pekerjaan). Perbuatan apa yang akan menyertai kita orang-orang yang mati dalam Tuhan ? itu bukanlah perkerjaan-pekerjaan yang kita kerjakan demii mengejar keuntungan, ambisi, cita-cita dan semua yang dilakukan diluar upaya “memuliakan nama Tuhan”. Perbuatan yang menyertai ini adalah “segala perbuatan yang didedikasikan bagi Tuhan dan kerajaanNya”. Segala upaya yang kita lakukan dalam proses menjadi seumpama Garam dan Terang dunia. Pekerjaan rangka menyaksikan sebagai saksi Kristus.
Semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yang mengalami kebahagiaan saat Tuhan memanggil kita pulang nanti. Dan biarlah segala jerih lelah kita di dalam Tuhan menjadi sia-sia melainkan akan menjadi pengiring perjalanan hidup kita dialam kekekalan.

Post a Comment

Previous Post Next Post