FORMULA DASAR DALAM MELAYANI TUHAN


Setiap "orang percaya" dipanggil dan dipilih untuk pekerjaan melayani sebagaimana Yesus datang untuk tujuan melayani dan bukan dilayani. Yesus telah memberi teladan kepada kita tentang bagaimana seharusnya kita juga bisa menjalani kehidupan melayani sebagai mana Dia telah melakukannya.
Pemahaman yang benar tentang dasar melayani akan membuat kita dapat melayani dengan benar dan berkenan kepada Allah.
Apa dasar melayani yang benar itu?
Pemahaman iman yang matang. Ya anda dan saya harus punya Pemahaman Iman yang matang sebagai dasar melayani Tuhan & sesama. Salah satu hal yang membuat Rasul Paulus begitu hebat dalam pekerjaan pelayanannya kepada Tuhan adalah karena pemahaman imannya yang matang. Ia bahkan menjadikan pemahamannya itu sebagai formula yang dijadikannya dasar pemahaman yang harus dipegang oleh Timotius, anak didik rohaninya yang mengikuti jejak Rasul Paulus dalam melayani Tuhan...
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)
Ada 2 hal penting dari ayat itu yang harus kita pahami betul sebagai pijakan kuat dalam kita melayani...
1. Melayani untuk tujuan menyelamatkan orang berdosa. Anda dan saya harus belajar pada teladan Yesus dalam melayani, yaitu agar orang berdosa diselamatkan. Jadi fokus kita dalam melayani bukan agar kita mendapatkan uang, kekayaan, nama baik, kedudukan, sanjungan dan puji puja.. melainkan agar orang berdosa dapat bertemu, mengenal dan bertumbuh kearah Yesus. Tanpa pemahaman ini, anda dan saya akan dianggap gagal dalam pekerjaan melayani dan hanya akan menghasilkan "perbuatan jahat" dimata Tuhan sehingga bahkan Allah tidak akan mengenal kita, meski pelayanan kita telah diikuti oleh tanda-tanda ajaib; menyembuhkan dan bernubuat ... Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! (Mat 7:23)
2. Melayani dengan kesadaran bahwa "kitalah orang yang paling berdosa diantara mereka yang berdosa". Mereka yang kita layani memang orang berdosa, tapi dengan kesadaran bahwa kita lebih berdosa dibanding orang-orang yang kita layani akan membuat kita selalu mampu merendahkan diri, tidak sombong, angkuh apalagi arogan.. bahkan kepada kita akan dijauhkan dari perasaan merasa diri paling hebat, paling benar, paling suci... Dengan kesadaran ini, kita akan mampu melayani dengan rendah hati dan ketulusan. Hanya orang dengan pemahaman ini yang akan mampu melayani dengan "hati hamba".
Pahami dua hal ini sebagai dasar pelayanan kita, agar kita nantinya menjadi orang-orang yang layak masuk dalam perjamuan Anak Domba Allah... Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." (Wahyu 19:9).
Selamat melayani.

Ps. Gabriel Hartanto
OnlineChurchMinistry.net

Post a Comment

Previous Post Next Post