Alkitab mencatat bahwa kasih setia Tuhan dan rahmatNya selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:23). Itu sebabnya, mereka yang mengerti ayat ini akan selalu mempersiapkan harinya; setiap pagi, untuk mendapatkan sesuatu yang spesial bersama Tuhan:
1. Abraham, orang yang kepadanya Allah berkenan menjadikannya sebagai "Bapa bagi orang percaya", punya kebiasaan pagi-pagi ia berdiri dihadapan Tuhan (Kejadian 19:29). Itu sebabnya Abaraham dikenal sebagai orang yang sangat mengerti apa maunya Tuhan.
2. Musa, seorang pemimpin Israel yang paling dikenang dan dihormati sepanjang zaman, ia memenuhi perintah Tuhan dengan mempersiapkan diri menjelang pagi untuk naik pada waktu pagi keatas gunung Sinai dan berdiri menghadap Tuhan (Keluaran 34:2). Dalam kisah ini, kita belajar tentang "Allah menggunakan waktu pagi untuk berkenan ditemui".
3. Setiap pagi bangsa Israel memungut Manna menurut keperluan mereka (Keluaran 16:21). Ketika bangsa Israel berada di padang gurun yang gersang, Allah menyediakan makanan bagi segenap bangsa Israel setiap pagi dalam bentuk Manna. Bangsa Israel harus bangun pagi dan memungut itu, karena saat matahari mulai panas, manna itu meleleh dan lenyap.
4. Yosua bangun pagi-pagi dalam memimpin pasukannya berperang (Yosua 6:12). Awal kemenangan bangsa Israel atas kota Yeriko, kota yang bertembok tebal dan tinggi, diawali dengan persiapan perang diwaktu pagi, ketika fajar menyingsing. Pertempuran orang percaya yang dituliskan oleh kitab Efesus 6:12 adalah melawan: penguasa dan penghulu dunia yang gelap, roh-roh jahat di udara, itu sebabnya orang percaya harus mempersiapkan diri sejak pagi hari untuk bisa memenangkan pertempurannya setiap hari.
5. Yesus dan murid-muridnya, melakukan aktifitas, berkeliling memberitakan kabar baik, saat pagi hari (Markus 11:20).
Dalam sebuah perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus (Lukas 12:38), tentang hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga saat tuannya itu datang pada waktu dinihari.. Yesus berkata "Berbahagialah mereka".
Yuk, mulai bangun pagi setiap hari dan berdiri dihadapan Allah. Agar kehidupan rohani kita semakin betumbuh dan punya hubungan yang semakin intim dengan Tuhan kita.
Tags:
renungan