8 TELADAN GAYA HIDUP KRISTUS

Setiap orang yang percaya kepada Yesus ia menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah, mereka dipanggil untuk menjalani pertumbuhan rohani kearah Kristus. Ini berarti segala tindakan dan perilaku orang percaya harus meneladani segala sikap Kristus sampai akhir hayat dikandung badan.
Apa saja teladan Kristus yang harus menjadi sikap hidup orang percaya juga?
1. Yesus menyambut Roh Kudus. Yesus mendengarkan Roh Kudus (Markus 1:9-12), menaati Roh Kudus dan memberikan kendali kehidupan-Nya kepada Roh Kudus. Yesus pergi dan melakukan apa saja seperti yang ditunjukkan Roh Kudus. Yesus adalah Allah, tetapi ketika Dia dilahirkan, Dia sengaja meninggalkan semua kuasa dan otoritas ke-Allahan-Nya. Filipi 2:6, 7. Dia memilih untuk datang sebagai seorang bayi yang lemah, tidak sebagai seorang komandan tentara, pengusaha yang kaya atau penguasa politik. Yesus datang sebagai manusia yang lemah dan terbatas, tetapi Dia diurapi dan diberi kuasa oleh Roh Kudus, sebagaimana kita juga sekarang dapat melakukannya melalui pengurapan dan kuasa dari Roh Kudus yang sama, dan sudah sepatutnyalah kita melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Yesus. Lukas 4:18. Ketika Roh Kudus memimpin kehidupan seseorang:
a. Orang itu akan diurapi Tuhan
b. Orang itu akan menyampaikan Kabar Baik / Injil kepada Orang Miskin
c. Orang itu akan diutus Tuhan untuk memberitakan pembebasan bagi para tawanan
d. Orang itu akan memberikan penglihatan kepada mereka yang buta
e. Orang itu akan membebaskan orang-orang yang tertindas
f. Memberitakan rahmat Tuhan telah datang
2. Yesus mengatasi Pencobaan. Di padang gurun, menurut Injil Markus 1:13, Matius 4:1-11, Yesus merasa lemah dan lapar ketika Iblis mencobai-Nya untuk menyalahgunakan kuasa-Nya dengan mengubah batu-batu menjadi roti. Kemudian Iblis mencobai Dia agar Dia mengelak dari sengsara salib dan Iblis juga mencobai Yesus untuk mengangkat diri-Nya sendiri. Namun terhadap setiap bujukan Iblis itu Yesus berkata "Tidak", dan Dia memilih untuk tetap setia kepada Allah dan rencana-Nya. Akhirnya Iblis pun dikalahkan dan pergi.
3. Yesus mengutamakan aktifitas berkotbah / memberitakan Injil; Dia mengatakan bahwa khotbah-Nya adalah suatu Kabar Baik, Dia mengatakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, Dia mengatakan bahwa waktu-Nya telah tiba, Dia memerintahkan orang-orang untuk bertobat dan percaya. Markus 1:14.
4. Yesus mengetahui momentum / waktu Allah bagiNya untuk bertindak. Momentum pelayanan Yesus yang optimal dipicu setelah kematian Yohanes Pembaptis. Sesaat setelah kematian Yohanes Pembaptis itu Yesus tahu waktuNya telah tiba. Kita diberitahu untuk senantiasa berjaga-jaga, supaya kita dapat mengetahui bilamana Yesus hadir di depan pintu rumah kita. Jika sebelah mata kita memperhatikan firman dan nubuatan Allah, baik tentang gereja maupun tentang bangsa Israel, sedang mata yang sebelah lagi kita gunakan untuk memantau peristiwa-peristiwa dunia, maka kita akan mengerti mengenai masa dan waktu Tuhan (kronos dan kairos). Markus 13:28-36; Matius 16:1-3. Nuh paham akan waktu Tuhan dan kapan ia harus mulai membangun bahtera. Musa memahami waktu Tuhan dan segera bergerak membimbing umat Allah kepada pembebasan. Daniel memahami waktu Tuhan dan berdoa untuk mengakhiri masa pembuangan umat Allah. Allah mengetahui waktu-Nya dan mengutus Yesus untuk menjadi penebus & juru selamat bagi manusia yang berdosa. Yesus memahami waktu Allah dan berkhotbah memberitakan Injil Kerajaan Allah.
5. Yesus memanggil dan memilih orang lain untuk membantu. Dia tidak melakukan semuanya sendirian, Markus 1:16-20. Orang-orang yang mendengar panggilan Kristus, mentaati-Nya tanpa menunda-nunda lagi, meninggalkan semua yang sedang mereka kerjakan dan mengikut Yesus, untuk memperluas kesaksian dan berbagi dalam menanggung beban pekerjaan. Pertama-tama hanya ada Yesus. Kemudian, Yesus ditambah dengan 12 orang murid. Lalu berikutnya, yang 12 ditambah dengan 3.000 petobat baru. Berikutnya yang 3.000 orang menjadi 5.000 orang Yahudi. Berikutnya lagi orang-orang dari negara-negara lain bergabung dalam gerakan ini. Dan kemudian dilanjutkan dengan tersebarnya Injil ke Afrika dan Asia dan demikian seterusnya.
6. Yesus memperlihatkan Kuasa Allah.
a. Yesus mengusir roh-roh jahat. Markus 1:25.
b. Yesus menyembuhkan demam. Markus 1:31.
c. Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak Iblis; Markus 1:33-39.
d. Yesus mentahirkan orang yang terkena penyakit kusta. Markus 1:42. Setiap kali Yesus memperlihatkan kuasa Allah yang pada hakikatnya adalah kasih dan belas kasihan Allah dalam lawatan-Nya, maka berita itu tersebar luas ke mana-mana. Markus 1:28, 45, sedemikian jauh dan luas wilayah tersebarnya berita itu sehingga seluruh penduduk kota mendatangi-Nya, Markus 1:33, 37.
7. Yesus berkomitmen untuk selalu berdoa. Yesus hanya mengerjakan apa yang Dia lihat dikerjakan oleh Bapa-Nya, Yohanes 5:19, dan untuk dapat melakukan itu Dia selalu menyisihkan waktu secukupnya untuk mendengarkan Bapa-Nya. Kadang-kadang pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, atau larut malam, sendirian saja di tempat sepi atau bersama di tempat umum. Setelah itu, Dia tahu apa yang harus Dia lakukan, Markus 1:35.
8. Yesus berkomitmen untuk mengasihi orang-orang berdosa. Yesus memiliki kesempatan untuk tinggal di satu tempat dan menjadi terkenal di tempat itu, tetapi Dia selalu memilih untuk meneruskan perjalanan-Nya ke desa-desa di sekeliling tempat itu, dan berkhotbah memberitakan Injil di sana, Markus 1:37-39. Yesus mengasihi orang-orang, baik orang-orang yang paling sukar untuk dikasihi seperti orang yang dirasuk oleh roh jahat, kaum perempuan yang sakit dan juga orang-orang yang berpenyakit kusta. Itu adalah komitmen-Nya untuk mencapai lebih banyak orang dengan kasih Allah. Hasilnya, orang-orang datang kepada-Nya dari segala penjuru, dan selalu akan bertambah banyak yang berdatangan mencari Yesus hingga sekarang dan waktu yang akan datang.Yesus melayani dalam kuasa Roh Kudus. Dia berkata bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya tidak saja ia akan dapat melakukan perkara-perkara yang sama seperti yang pernah dilakukan-Nya, tetapi bahkan ia akan dapat melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar, oleh karena kuasa dari Roh Kudus yang sama yang diutus Yesus kepada kita, sebagai Penolong dan Penghibur.
Sekarang cobalah pikirkan beberapa hal ini :
1. Apa rencana Anda untuk menjangkau orang-orang?
2. Apakah anda punya komitmen untuk berdoa?
3. Apakah Anda telah mempergunakan karunia-karunia Roh?
4. Apakah Anda berkata "ya" kepada panggilan Tuhan?
5. Dapatkah Anda melihat bahwa waktu Tuhan itu adalah sekarang?
6. Apakah berkhotbah / memberitakan Injil merupakan prioritas bagi Anda?
7. Apakah Anda mengatasi pencobaan Iblis setiap hari dengan doa, Firman Tuhan dan dengan membuat keputusan-keputusan yang kudus?
8. Apakah Anda sudah menerima Roh Kudus ketika untuk pertama kalinya Anda menjadi percaya kepada Kristus, dan apakah Anda masih dipenuhi oleh Roh Kudus setiap hari sekarang ini?
Semoga kehidupan kita semakin dipenuhi oleh Roh Kudus dan oleh kekuatan dariNya, kita mampu bertumbuh setiap hari kearah kesempurnaan Kristus.

Post a Comment

Previous Post Next Post