RENCANA ALLAH BAGI ORANG-ORANG PILIHANNYA

Allah memilih orang-orang yang percaya kepadaNya agar bertumbuh kearah Kristus; MENJADI SEPERTI YESUS :
1. Berbuat Baik. (Kisah Rasul 10:36) Setiap orang percaya diberi urapan khusus sehingga memiliki kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan Yesus; berkeliling sambil melakukan perbuatan-perbuatan baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis.
a. Berbuat baik bahkan kepada musuh.
Lukas 6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
Luk 6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
b. Berbuat baik adalah ciri anak-anak Allah. Lukas 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
1Pe 3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman
c. Berbuat baik menghasilkan hidup yang kekal
Joh 5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Roma 2:6-7 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik,
d. Berbuat baik adalah ciri seorang murid. Kisah Rasul 9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah
e. Berbuat baik menghasilkan kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera.
Rom 2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
f. Berbuat baik menghasilkan tuaian yang baik. Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Eph 6:8 Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
g. Berbuat baik adalah kesempatan. Gal 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
h. Berbuat baik menyempurnakan pekerjaan iman. 2Th 1:11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,
i. Berbuat baik sama dengan menikmati berkat Allah. 1 Timotius 6:17-18 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi.
j. Berbuat baik adalah ciri umat kepunyaanNya. Titus 2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
k. Berbuat baik adalah korban yang berkenan kepada Allah. Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
l. Berbuat baik adalah melakukan hukum utama. Yakobus 2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.
m. Berbuat baik membungkam kepicikan orang bodoh. 1Pe 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
2. Dipenuhi Roh Kudus. Yesus bekerja melalui Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:2). Ketika Yesus datang ke bumi sebagai bayi, Dia meninggalkan semua kuasa ke-Allahan-Nya di surga, Filipi 2:7. Ketika Dia berbicara atau melakukan mujizat, Dia melakukannya sebagai seorang manusia yang benar-benar mengetahui bagaimana cara melayani dalam kuasa Roh Kudus. Yesus mengatakan bahwa orang-orang zaman sekarangpun dapat juga melakukan perkara yang sama seperti yang Dia lakukan, dan bahkan perkara-perkara yang lebih besar oleh kuasa yang sama dari Roh Kudus. Lihat Yohanes 14:12. Yesus mengetahui betapa pentingnya hal ini dan dalam Kis 1:5 Dia berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa dalam beberapa hari lagi mereka akan menerima Baptisan Roh Kudus. Yesus berkata bahwa mereka akan menerima 'dunamis' atau kuasa yang menggetarkan bila Roh Kudus datang ke atas mereka (Kisah Rasul 1:8). Orang percaya tidak akan berdaya sama sekali kecuali kalau diberi kekuatan dunamis dari Roh Kudus, yaitu kemampuan untuk mendemonstrasikan otoritas surgawi yang diterima dari Roh Kudus. Ingatlah juga bahwa semua murid-murid-Nya melarikan diri ketika Yesus ditangkap. Tetapi coba baca apa yang terjadi pada mereka, khususnya kepada Petrus setelah dipenuhi dengan 'dunamis' (Kisah Para Rasul 2:14 dst).
3. Menjadi Saksi. Seorang saksi harus mengatakan hanya apa yang telah dilihatnya. Saksi tidak memberikan pendapatnya tentang apa yang terjadi sebelumnya, tidak juga memberikan penilaian, dan saksi juga tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi kelak. Tetapi seorang saksi memberikan kesaksiannya semata-mata atas dasar kesediaannya sendiri yang bebas. Tugas seorang saksi adalah tugas yang penuh tanggung jawab, tugas yang telah diberikan Allah kepada setiap orang percaya. Kita telah melihat Yesus bekerja di dalam diri kita, mengampuni dosa, menyembuhkan dan memberkati; jadi dengan demikian sebenarnya kita sudah mempunyai banyak bahan untuk disaksikan. Roh Kudus kemudian melanjutkan bekerja melalui kata-kata yang kita ucapkan dengan iman dan sekaligus memberikan pengertian rohani kepada mereka yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh akan kesaksian kita bahwa apa yang kita ucapkan itu benar. Jika mereka percaya dan menerima Yesus maka itu berarti mereka telah dibebaskan, tetapi jika mereka tidak percaya maka mereka semua akan tinggal dalam cengkeraman belenggu dosa dan setan. 3 wilayah kesaksian orang percaya; untuk menyaksikan tentang Yesus yang hidup.:
a. Yerusalem, wilayah sekitar yang paling dekat dengan orang percaya; ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga, tetangga, kota dimana orang percaya tinggal.
b. Yudea & Samaria. Adalah wilayah provinsi-provinsi tetangga, di mana pada umumnya orang-orangnya hampir sama tetapi ada sedikit perbedaan dalam dialek dan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Ujung Bumi. Adalah tempat yang lebih jauh di mana orang-orang, cuaca, bahasa, kebudayaan dan makanan sehari-hari sangat jauh berbeda.
4. Menghadirkan Kerajaan Allah. Yesus menghabiskan waktu selama 40 hari, sebelum naik ke sorga, untuk mengajarkan kepada murid-murid-Nya tentang Kerajaan Allah (Kisah Para Rasul 1:3). Kerajaan berarti pemerintahan di bawah seorang Raja. Jadi di mana saja Yesus Tuhan berada, maka pemerintahan yang benar dari Allah menyertai-Nya. Kehidupan keluarga, gereja-gereja dan bahkan seluruh desa-desa akan diubahkan pada waktu Yesus kita jadikan Raja yang kita sembah dan memerintah dalam kehidupan kita.
5. Membangun komunikasi dengan Yesus melalui Doa. Hal pertama yang dilakukan oleh orang-orang percaya pada hari pertama tanpa Tuhan Yesus adalah memulihkan komunikasi dengan Dia melalui doa. Kisah Para Rasul 1:12-15, mengisahkan bagaiman murid-murid Yesus, beberapa wanita dan saudara-saudara Yesus berkumpul bersama-sama dan berdoa terus-menerus. Maria, Ibu Yesus juga ada di sana sebagai pendoa syafaat, berbicara kepada Anak-Nya melalui doa. Dari Lukas 24:49 kita semua tahu doa mereka adalah “Ya Allah ya Tuhan kami, Ya Yesus Juruselamat kami, penuhilah kami dengan Roh Kudus, perlengkapilah kami dengan kuasa dari tempat yang maha tinggi." dan kemudian dalam Kis pasal 2 mereka menerima jawaban yang luar biasa.
6. Siap menjadi pemimpin baru. Kis 1:15-26 menunjukkan bagaimana murid-murid mencari pengganti Yudas; dengan cara memilih seseorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan mereka selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan mereka, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan mereka, untuk menjadi saksi bersama dengan mereka tentang kebangkitan-Nya." Intinya adalah jangan sampai ada seorang pemimpin pun yang terhilang. Jadi bila Allah menantang Anda untuk bangkit dan mengambil tanggung jawab dalam pekerjaan di ladang-Nya, maka katakanlah “ya” kepada-Nya; walaupun itu berarti sekarang.

Post a Comment

Previous Post Next Post