Dalam sebuah kisah perumpamaan tentang hal Kerajaan
Allah, Yesus menjelaskan tentang Talenta yang diberikan Allah kepada setiap
orang menurut kesanggupannya (Matius 25:14-15). Kerajaan Allah adalah tentang,
Allah yang memberikan anda dan saya talenta untuk dikembangkan. Diantara kita
ada yang menerima Satu Talenta, Dua Talenta dan bahkan 5 Talenta, namun semua
itu menurut kesanggupan kita.
Apa itu Talenta?
Dalam zaman Perjanjian Baru, satu talenta merupakan
ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu sepuluh ribu dinar. Itu
artinya, mereka yang diberi satu talenta sebanding dengan upah sepuluh ribu
hari kerja. Jika dipadankan dengan UMR DKI, sebesar Rp. 4,267,349 / bulan dibagi
dalam 20 hari kerja, maka per satu hari upah kerja adalah Rp. 53,341.86. Bila
dikalikan 10.000 hari kerja, maka nominal 1 Talenta setara dengan Rp.
533,418,625. Bagi seorang tenaga buruh, uang sejumlah ini tentu sangat berarti.
Dengan uang sebesar ini, seseorang bisa memulai usaha yang dapat menopang
kebutuhan hidupnya dengan kecukupan.
Analogi ini mengisyaratkan, bahwa jika setiap orang
percaya mau mengembangkan talenta yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita,
maka seharusnya tidak akan pernah orang percaya akan mengalami yang namanya
kekurangan. Bagi orang percaya, Allah memberikan potensi kelimpahan dan
kemakmuran dalam diri setiap orang. Hanya kemalasan dan kebodohan yang membuat
seseorang hidup dalam kekurangan.
Dalam dunia pendidikan, kita bisa memadankan Talenta
sebagai KECERDASAN bawaan. Setiap anak yang lahir ke dunia, dalam dirinya
terdapat minimal satu kecerdasan. Anggaplah sebagai Satu Talenta. Saya ingin
kita membandingkan sejenak pemahaman tentang Talenta dengan hasil kajian seorang
Psikologis Amerika jebolan Harvard bernama Howard Gardner. Menurut Gardner
dalam bukunya berjudul "Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences"
tahun 1983, mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu
masalah, menciptakan suatu prestasi atau produk yang bernilai dalam suatu
budaya.
Beberapa macam kecerdasan menurut Howard Gardner
antara lain:
1. Kecerdasan
linguistik adalah kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu
mengungkapkannya melalui kata-kata seperti berbicara, membaca atau menulis.
2. Kecerdasan
matematis-logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan,
serta pola pemikiran logis dan ilmiah.
3. Kecerdasan
visual adalah kemampuan melihat suatu objek dengan detail.
4. Kecerdasan
musikal adalah kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan musik, irama,
nada dan suara.
5. Kecerdasan
kinestetik adalah kemampuan menggabungkan gerakan fisik dan pikiran sehingga
menghasilkan gerakan yang sempurna.
6. Kecerdasan
interpersonal adalah kemampuan untuk mengerti dan memahami orang lain.
7. Kecerdasan
intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri
sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
8. Kecerdasan
naturalis adalah kemampuan untuk mengerti alam lingkungan dengan baik,
kemampuan untuk memahami dan menikmati alam, dan mengenali berbagai jenis flora
fauna dan fenomena alam lainnya.
9. Kecerdasan
spiritual adalah kemampuan untuk merasakan keberagaman atau macam-macam
seseorang.
Dengan satu kecerdasan bawaan saja, seseorang dapat
bertumbuh sebagai orang yang berprestasi dan olehnya hidup dalam kelimpahan.
Sebut saja misalnya beberapa pemain basket, mereka yang dalam dirinya melekat
kecerdasan Kinestetis dan mengembangkan kecerdasannya itu samapi ke titik maksimalnya
:
1. LeBron James, pemain basket untuk Houston Rockets
dari National Basketball Association (NBA). Memiliki total kekayaan USD 86,2
juta atau setara dengan Rp. 1.14 triliun. Semua kekayaan tersebut didaptnya
dari gaji dan sponsor yang menggunakan jasanya.
2. Kevin Durant, pemain basket NBA juga yang
mendapatkan kekayaan dari gaji sebesar USD 60,6 juta atau setara dengan Rp. 806
Miliar
3. Stephen Curry, USD 47,3 juta.
Anda dapat mencari referensi lain tentang orang-orang
yang berhasil sukses mengembangkan kecerdasan mereka sesuai 9 jenis kecerdasan
yang dijabarkan oleh Howard Gardner diatas, anda akan terkagum-kagum tentang
cara kerja Allah melengkapi setiap manusia dalam hidupnya.
Unttuk apa Allah mempercayakan kita Talenta?
Supaya setiap orang percaya dapat mengembangkan
Talenta itu dan menjadi kawan sekerja Allah di bumi ini untuk menjadi berkat
bagi orang lain yang belum mengenalNya. Melalui anda dan saya, Allah ingin
memberkati seluruh mahlukNya.
Karena bagi orang percaya, tentu semua yang dihasilkan
dari upaya mengembangkan Talenta itu akan dikembalikan kehadapan Allah, untuk
memuliakan Allah yang telah memberikan itu semua kepada kita. Dan saat kita
mampu mengembalikan itu semua kepada Allah, kita akan menjadi orang-orang yang
disebut "HAMBA YANG SETIA".
Kenali Talenta yang Tuhan taruh dalam diri anda dan
kembangkan itu, maka kelimpahan dan kemakmuran akan menyertai sepanjang hidup
anda kemanapun anda pergi.
Ps. Gabriel Hartanto
www.OnlineChurchMinistry.net
Tags:
renungan